Shalom teman-teman semuanya! Nama saya Frederick Ivan Joe dari SMA Kristen Petra 3 Surabaya. Dalam kesempatan kali ini, saya akan membagikan pengalaman saya saat mengikuti lomba karya tulis ilmiah tingkat remaja, yang diadakan oleh Indonesia Sehat TV/Jumat Gembira (dibawah binaan dr. Hotmauli Siahaan, Sp.JP, FIHA, FC, CC, FICA, dan Sri Berthalina Tambunan, dr, SpTHT). Pada saat itu, saya mendapakan informasi terkait lomba tersebut. Awalnya, saya coba-coba mengikuti lomba ini, karena lomba ini diadakan saat libur Natal sekaligus untuk mengisi waktu liburan. Selain itu, saya juga ingin mencoba sesuatu yang baru, karena saya belum pernah mengikuti lomba menulis seperti ini.
Proses yang saya alami dalam mengikuti lomba ini cukup panjang. Mulai dari mencari data-data yang diperlukan, menentukan isi tulisan, kemudian menuangkannya dalam bentuk karya tulis. Saya juga harus mempresentasikan karya tulis saya dalam bentuk video, sehingga perlu proses editing juga yang memerlukan waktu cukup lama. Kunci utama saya hanya mengandalkan Tuhan, karena jujur saya sama sekali belum ada gambaran tentang bagaimana cara menulis yang baik dan benar. Saya sempat grogi saat mengikuti lomba ini, karena jumlah peserta yang ikut sangat banyak. Lomba ini diadakan secara online, sehingga, banyak peserta yang berasal dari dalam maupun luar Pulau Jawa yang mengikuti.
Puji Tuhan! Tanpa disangka, saya masuk babak final. Dibabak final ini, saya sangat bersyukur dimana Tuhan menyertai saya dan memberikan kelancaran dalam sesi tanya jawab yang disampaikan oleh para juri. Dalam babak final ini, saya juga mendapatkan dukungan penuh dari oma saya yang sedang sakit. Saya sangat senang, karena dalam kondisi oma yang seperti itu, beliau masih mendampingi dan mendoakan saya. Bahkan masih mengikuti acara final lomba yang diadakan melalui zoom dari awal hingga akhir.
Hingga tiba saatnya, pengumuman pemenang. Puji Tuhan! Hanya karena anugerahNya semata, saya mendapatkan Juara 1. Sungguh merupakan bonus yang sangat luar biasa yang saya rasakan dari Tuhan. Disisi lain, saya juga merasa sedih dan kehilangan seorang oma yang mendukung saya dari awal saya mengikuti lomba, hingga saat terakhir kali saya masuk final. Dan tidak disangka, keesokan harinya setelah babak final, oma saya dipanggil pulang oleh Bapa di Surga, tanpa mengetahui hasil lomba yang saya raih. Dan itulah pengalaman yang sangat berarti bagi saya dan tidak akan pernah saya lupakan. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Kepala sekolah dan bapak ibu guru. Khususnya wali kelas saya serta teman-teman saya dan guru Bahasa Indonesia saya, yang sudah mendukung saya secara penuh dan mendoakan saya dalam mengikuti lomba ini. Kiranya, sharing saya ini dapat menjadi berkat bagi kita semuanya. Amin. Soli Deo Gloria!
“Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (Kolose 3:23)
