Pada tanggal 4-6 Oktober 2023, teman-teman OSTRAGA dan PDSTRAGA dari kelompok Dilem  mengikuti kegiatan SLC atau Live In di Desa Dilem. Student Leadership Camp (SLC) ini bertujuan untuk meningkatkan sikap kepemimpinan serta mengajarkan kami untuk menyesuaikan diri dalam kesederhanaan. Tanpa basa-basi lagi, yuk lihat bersama kegiatan yang kami lakukan selama berada di Desa Dilem!

Hari ke-1 tepatnya pada tanggal 4 Oktober 2023, teman-teman pengurus OSIS dan PD tiba di lokasi dengan selamat. Lalu, kami berkumpul di Balai Desa dan disambut dengan ramah oleh oleh warga Desa Dilem. Kami juga bertemu teman-teman dari SMA Kristen Petra 1. Kami saling berkenalan satu dengan yang lain, dan mereka friendly banget, loh! Pembukaan kegiatan dimulai, ibu-ibu warga setempat sudah bersiap-siap untuk pembagian siswa-siswi ke setiap keluarga asuh. Setiap rumah warga ditinggali 2 sampai 4 siswa, ada yang sampai 6 siswa loh, lumayan banyak ya? Hehe. Maka dari itu setiap siswa diharapkan untuk bertanggung jawab serta membantu orangtua asuh agar tidak memberatkan mereka. Pada kesempatan ini kami saling sharing dalam keluarga, membantu kegiatan rumah tangga dan makan siang yang sangat enak! Karena keseruan itu, kami mampu beradaptasi pada lingkungan sekitar.

Siang menjelang sore, sebagian siswa menjelajahi dan mengelilingi desa yang ternyata sangat subur, terdapat pemandangan yang sangat indah dan lahan sawah yang luas, ternyata capek juga ya, hampir semua jalanan disitu merupakan tanjakan, sehingga terasa seperti sedang mendaki. Pada malam hari, kami berkumpul kembali di balai desa untuk kegiatan bersama karang taruna, disana kami saling memperkenalkan diri dan melakukan dinamika kelompok untuk kegiatan hari ke-2.

Pada hari ke-2, siswa-siswi membantu membersihkan rumah seperti menyapu rumah dan halaman sebelum memulai kegiatan selanjutnya. Nah, kegiatan ini termasuk salah satu kegiatan yang ditunggu-tunggu, yaitu kegiatan Fun Learning di TK dan SDN Dilem, disana kami mengajarkan adik-adik yang lucu-lucu, mulai dari kesenian, seperti membuat origami, surat kepada orang tua, menggambar, mewarnai, dan kegiatan lainnya. Tidak cuma itu, kami juga melakukan cerdas cermat dan mengajarkan mereka cara memperkenalan diri dalam bahasa inggris. Ternyata mereka pintar-pintar sekali, loh! Kami juga memberikan hadiah-hadiah ke semua adik-adik yang berani menjawab, seperti buku, bolpoin, kotak pensil, dan beberapa hadiah lain. Untuk kegiatan penutup, sebagai kenangan, kami membuat majalah dinding dengan menggunakan cat yang dioleskan ke tangan adik-adik lalu dicapkan pada poster. Rasanya seru dan senang sekali karena sudah mendapatkan kesempatan untuk mengajarkan adik-adik di Desa Dilem.

Tidak terasa waktu berjalan cepat, sehingga kami harus pergi dan melanjutkan aktivitas di rumah bersama keluarga asuh. Salah satu kegiatan lain yang sangat seru dan yang paling dinantikan adalah pentas seni. Untuk persiapan pentas seni tersebut, kami memasak menu kreasi di rumah sebagai snack yang akan dibawa pada saat malam pentas seni. Sore menjelang malam, siswa-siswi mulai mempersiapkan segala hal untuk pensi yang akan diselenggarakan di parkiran basecamp desa, mulai dari dekorasi, gladi bersih, dan hal lain. Waktu sudah menunjukkan pukul 19.00, pentas seni dimulai dengan sambutan dari MC. Bisa terlihat semangat warga dan adik-adik yang sangat tidak sabar untuk menonton. Acara dilanjutkan dengan pertunjukan tari tradisional dari A3, lalu drama dari A3 yang berjudul  “Timun Mas”. Karena berkonsep drama musikal, maka drama diselingi dengan penampilan yang dibawakan oleh teman-teman dari A1 yang berupa puisi, band, dan Tari Saman. Drama ditutup dengan flashmob dari Band A3. Penampilan dilanjutkan dengan pertunjukan dari karang taruna, dan Band dari A1 sebagai penutup acara. Overall, pentas seni berjalan dengan lancar dan sangat keren!

Hari terakhir, hari ke-3, siswa-siswi berkemas dan mempersiapkan diri untuk pulang. Kami lalu berpamitan kepada warga sekitar sebelum kembali ke Surabaya. Kami kembali bergabung di balai desa untuk mengikuti acara penutupan. Rasanya sangat sedih harus berpisah dengan mereka dan kembali ke Surabaya, tetapi kami mendapatkan banyak pengalaman baru yang tidak kami dapatkan di sekolah. Mulai dari keadaan, kegiatan dan gaya hidup di desa yang kami bisa rasakan dan melihat secara langsung.

Jesslyn Michelle Lauw

SMA KRISTEN PETRA 3
Jl. Kalianyar No. 43
Surabaya - 60273